Misteri Teknologi Masa Lalu, Kejeniusan atau Ekstra Terestrial?
Terakurat – Misteri Teknologi Masa Lalu – Tak hanya di bidang elektronik dan keilmuan saja, teknologi juga sudah mempengaruhi banyak bidang-bidang lain seperti olahraga, pendidikan, dan lainnya memberikan mereka akses kepada sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Selain beberapa bidang diatas, salah satunya adalah berbagai penemuan pada bidang sejarah dan arkeologi. Berkat bantuan teknologi-teknologi mutakhir yang ada pada bidang tersebut, banyak hal yang pada awalnya masih merupakan sebuah misteri dan hingga kini masih belum diketahui.
Beberapa penemuan arkeologi mengantarkan ita pada informasi bagaimana kehidupan para nenek moyang kita dimasa lampau. Nah, dari situlah perkembangan peradaban dan kebudayaan manusia dapat terlihat.
Meskipun begitu, tak semua penemuan yang ada dapat menawarkan kejelasan. Beberapa diantaranya malah bahkan menimbulkan misteri yang baru dan mengaburkan fakta-fakta ilmiah yang lebih dahulu ada dan diyakini oleh banyak orang. Banyak penemuan artifak masa lalu memiliki bentuk yang aneh dan menyerupai berbagai benda yang seharusnya tidak berada pada masa dimana benda tersebut berasal.
Misteri Teknologi Masa Lalu, Kejeniusan atau Ekstra Terestrial?
Karena itulah, berikut ini kami akan membahas berbagai artifak-artifak peninggalan teknologi di masa lampau yang tentunya dapat membangkitkan rasa penasaran dan menggoyahkan keyakinan mu terhadap berbagai fakta saintifik.
Antikythera Mechanism, komputer analaog dari zaman Yunani Kuno

Penemuan komputer digital baru dapat ditemukan pada paruh awal abad 20-an, yakni dimasa ketika perkembangan teknologi digital dan kelektronikan masih pada suatu fase yang terbilang sederhana.
Pada saat itu, kegunaannya hanya mampu menyelesaikan berbagai pekerjaan yang terbilang yang terbilang mudah seperti perhitungan dasar, menyimpan data dalam jumlah yang sedikit dan melakukan proses-proses digital sesuai yang diarahkan pengguna secara cepat. Namun kenyataanya, keberadaan terobosan teknologi tersebut baru mampu disaingi oleh nenek moyang dari bangsa Yunai. Pasalnya, terdapat sebuah artifak yang terbukti digunakan oleh manusia masa lampau sebagai komputer analog.
Artifak dengan nama Antikythera Mechanism ini terdiri dari berbagai roda gigi yang membentuk sebuah komponen mekanis dan sudah dalam bentuk membatu. Artifak yang ditemukan pada tahu 1902 oleh seorang arkeolog bernama Valerois Stais ini terkubur di reruntuhan kapal karam di lepas pantai Antikythera, Yunani.
Situs Puma Punku, Stop Kontak Pada Batu

Meskipun hingga kini masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah, namun fugsi dan keberadaanya masih diperdebatkan hingga sekarang. Ditemukan pada salah satu situs arkeologis Puma Punku yang terletak di komplek Tiwanku, Bolivia. Situs arkeologis yang terdiri dari tumpukan bebatuan dan bangunan dari zaman dahulu ini menyajikan arsitektur yang tak mungkin untuk dibangun di masa tersebut.
Tak hanya bahan pembuatannya komplek itu sendiri yang terdiri dari bebatuan besar dengan bobot ratusan ton, namun juga keberadaan berbagai pahatan di dindingnya yang begitu simetris dan presisi telah membuat banyak pihak terheran-heran. Uniknya, pahatan yang berupa lapisan lubang bebatuan tersebut tampak menyerupai sebuah soket listrik atau stop kontak alat-alat elektronik canggih.
Hasil uji dan penelitian lebih lanjut juga mengatakan jika lubang dengan tingkakt ketepatan seperti itu hampir mustahil dilakukan tanpa bantuan teknologi mutakhir.
Dropa Stones, Compact Disc Budaya Lampau

Compat disc atau CD yang biasanya digunakan oleh masyarakat modern sebagai alat penyimpanan data tentu saja sudah sangat umum digunakan. Perkembangannya pada dunia digital dapat dikatakan cukup signifikan melihat keberadaannya yang di identikan dengan perkembangan teknologi itu sendiri. Pertama kali diperkenalkan oleh seorang penemu berbangsa Amerika bernama James T.Russel pada tahun 1982. Teknologi ini merupakan teknologi lanjutan dari kepingan optis generasi pertama, yakni Laser Disc. Meskipun baru berumur ±3 dekade lamanya, tapi disc seperti ini juga pernah ditemukan dalam bentuk artifak.
Artifak disc disini merupakan sebuah kepingan batu berlubang dengan diameter 30cm yang dihiasi dengan tulisan kuni hieroglif diatasnya. Menurut caraaran yang ada, disc ini berjumlah 716 buah ketika ditemukan dan berumur 12.000 tahun. Tulisan yang tertera pada bagian atasnya menceritakan tentang sebuah kejadian yang diyakini oleh suatu agama kuno. Tapi keunikan yang dimiliki batu tersebut baru muncul ketika sedang diteliti di Rusia. Ketika batu tersebut dialiri listrik pada sebuah meja uji, ia mengeluarkan getaran dan senandung dengan ritme yang aneh. Disc ini semakin kontroversial dikarenakan keberadaannya sekarang yang bagaikan hilang ditelan bumi. Melihat tidak ada catatan maupun jejak kepemilikan yang dapat ditelusuri.
Patung Grave Naiskos of an Enthroned Woman with an Attendant

Meskipun komputer sendiri sudah ditemukan sejak awal abad 20-an, namun keberadaan komputer jinjing atau biasa dikenal sebagai laptop sendiri bisa dikatakan sebagai teknologi yang sangat baru. Penemuan ini juga mengawali revolusi digital mengubah definisi kepraktisan suatu perangkat kepada deksripsi baru yakni Mobilitas. Namun penemuan sejaran dan arkeologi kembali menepis fakta yang sudah ada. Tampak seperti melawan kecanggihan teknologi, berbagai artifak ini seakan-akan ingin menampik terobosan-terobosan brilian pada ilmuan digital.
Salah satunya dapat terlihat pada sebuah relik ukiran yang berasal dari zama Yunani Kuno. Relik ini merupakan sebuah hiasan karya seni yang khusus dibubuhkan pada sebuah pemakaman. Menurut penelitian, ukiran ini berumur 2100 tahun. Tak ada yang aneh jika dilihat dari kesesuaian umur dengan peradaban yang dianutnya, tapi keganjilannya tersebut akan tampak ketika konten ukirannya diperhatikan secara seksama.
Ukiran tersebut akan menggambarkan seorang wanita yang sedang duduk bersandar dan membuka sebuah benda semacam laptop, lengkap dengan jack dan port USB nya. Meskipun banyak peneliti yang mengatakan bahwa benda tersebut merupakan sebuah kotak perhiasan berwadah dangkal, namun banyak orang yang meyakini bahwa ukiran tersebut sangat mirip dengan laptop modern saat ini.
Nah itulah tadi misteri teknologi di masa lalu, tanda kejeniusan atau jejak ekstra terestial yang dapat membangkitkan rasa keingin tahuanmu mengenai peninggalan-peninggalan kuno. Perkembangan teknologi mutahkhir memang sudah jauh merubah pemahaman masyarakat mengenai mitos dan legenda yang ada.
Namun tentu saja masih banyak misteri serta pertanyaan di dunia inig yang hingga kini masih belum dapat dijawab. Lantas, bagaimana dengan kalian? Apakah masih penasaran? Silahkan tinggalkan komentarmu di kolom komentar!