Mitos Curug Cilember, Tempat Mandinya Putri Kerajaan Siliwangi
Terakurat – Mitos Curug Cilember – Keindahan alam Indonesia memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Beragam wisata alam yang menawarkan pesona menawan dapat dengan mudah kita temui di berbagai wilayah yang ada di tanah air. Seperti salah satu objek wisata air terjun yang akan kami bahas berikut ini.
Kehadiran objek wisata yang satu ini memanglah cukup menarik perhatian masyarakat. Selain karena pesona alamnya yang indah dan menawan, mitos yang menyelimutinya juga miliki daya tarik tersendiri. Lantas seperti apa air terjun yang letaknya berada di pulau Jawa ini?
Agar kamu tahu lebih dalam lagi maka simak ulasannya berikut ini dalam Mitos Curug Cilember, tempat mandinya para putri Raja Siliwangi!
Misteri Curug Cilember, Tempat Mandinya Putri Kerajaan Siliwangi
Berada di Kota Hujan
Bogor merupakan salah satu destinasi wisata alam yang terletak di Jawa Barat. Kota Bogor banyak dikunjungi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Bogor sendiri memang terkenal karena pesona alamnya yang mengagumkan. Selain menawarkan pesona alam, Kota yang dijuluki Kota Hujan ini memiliki udara sejuk yang bisa membuat para wisatawan tenang dan betah untuk tinggal berlama-lama disana.
Hal tersebut tentu saja sesuai dengan julika yang dahulu sempat diberikan oleh kolonial Belanda pada kota ini, yaitu Buitenzorg yang berarti tanpa kecemasan atau aman tentram. Saking banyaknya objek wisata yang ada di Bogor, sehingga banyak pelancong yang tertarik untuk mengunjunginya.
Salah satu objek wisata yang cukup sering dan paling banyak dikunjungi adalah Curug Cilember. Curug ini cukup populer karena keindahan serta mitos yang menyelimutinya.
Curug Cilember di Desa Jogjogan
Bagi masyarakat yang tinggal di Jawa Barat pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah “Curug”. Curug sendiri merupakan istilah dalam bahasa Sunda yang berarti Air Terjun, sementara cilember merujuk pada kata “Lember”, yaitu Jamur Kuping.
Mengingat pada jaman dahulu keberadaan jenis jamu tersebut cukup melimpah di daerah tersebut, sehingga nama Curug Cilember akhirnya digunakan oleh masyarakat sekitar untuk menyebut lokasi tersebut.
Curug Cilember dibangun untuk tempat wisata dalam dua tahap, yaitu pada tahun 1990 dan tahun 2000 oleh Perum Perhutani. Hingga saat ini Curug Cilember sendiri telah mengalami banyak perubahan serta perbaikan untuk kenyamanan para wisatawan lokal maupun mancanegara yang kerap datang ke Kota Bogor.
Tempat Wisata dengan 7 Air Terjun
Curug Cilember memiliki 7 buah air terjun yang sering dimanfaatkan oleh wisatawan untuk mandi. Ketujuh lokasi curugnya sendiri memiliki jarak dan lokasi yang berbeda antara air terjun satu dengan yang lainnya. Karena hal itulah sehingga curug yang satu ini juga memiliki julukan Curug 7 Cilember.
Masyarakat sekitar membedakan curug yang satu dengan yang lainnya berdasarkan angka, semakin kecil angka, maka semakin sulit juga medan yang harus ditempuh agar bisa sampai ke air terjun tersebut.
Bagi mereka yang terbiasa melakukan petualangan di alam liar, hal tersebut tentunya bukanlah hal yang sulit. Bagi mereka yang belum terbiasa melakukan perjalanan berat dan berliku, mungkin akan akan sedikit mengalami kewalahan karena jarak dan medannya tidak mudah. Oleh karena itu, untuk berwisata ke tempat ini memerlukan stamina fisik yang cukup baik agar dapat menyusuri setiap air terjun.
Selain terdapat 7 air terjun yang memanjakan mata, pihak pengelola juga telah menyediakan objek wisata yang tak kalah menariknya berupa konservasi kupu-kupu. Dimana didalmnya terdapat ratusan lebih spesies kupu-kupu yang bisa membuat kagum ketika mengunnjunginya.
Selain itu, pihak pengelola juga telah menyediakan camping ground yang dilengkapi denga fasilitas penyewaan tenda bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi bermalam di alam bebas.
Misteri Curug Cilember yang Berkembang di Masyarakat
Selain terkenal sebagai objek wisata yang indah. Curug Cilember juga memiliki cerita tersendiri yang berkaitan dengan sejarah kerajaan Pajajaran. Serta beberapa mitos yang kerap terdengar di tengah masyarakat.
Tempat Mandi Para Putri Kerajaan Pajajaran
Keberadaan Curug Cilember seringkali dikaitkan dengan petilasan Prabu Siliwangi dari kerajaan Pajajaran. Masyarakat sekitar mempercayai bahwa dahulunya Curug Cilember merupakan tempat yang biasa digunakan oleh Prabu Siliwangi dan Para Putri Kerajaan Siliwangi untuk melakukan ritual Mandi.
Hal tersebut diperkuat dengan keberadaan sebuah situr makam yang dipercaya dalah makam dari Embah Jaya Sakti. Embah Jaya Sakti diyakini oleh warga setempat merupakan seorang yang masih memiliki garis keturunan Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran.
Awet Muda dan Mudah Mendapatkan Jodoh
Keberadaan air terjun tersebut memanglah mengundang daya tarik masyarakat terlebih banyak pula diantara masyarakat yang mempercayai bahwa air terjun yang berada di Curug Cilember mampu membuat orang terlihat awet muda, terhindar dari berbagai macam penyakit, bahkan dipercaya masyarakat sekitar dapat membuat seseorang mudah menemukan jodoh.
Masyarakat sendiri percaya bahwa air terjun tersebut mampu memberikan efek tersebut ketika berada di air terjun nomor 4.
Memberi Kesaktian dan Memberikan Berkah
Masyarakat juga banyak yang mempercayai bahwa dengan berziarah ke makam keramat Embah Jaya Sakti yang letaknya di air terjun nomor 7, mampu memberikan berkah. Oleh karena itu, setiap hari tempat tersebut memang tidak pernah sepri pengunjung.
Peziarah datang untuk berkunjung ke makam tersebut biasanya akan mengalami pelinjakan pada bulan Muharram dan Maulid.
Yaitu di tanggal 10 hingga 14 maulud.
Selan pada tanggal tersebut, banyak pula pengunjung yang melakukan ritual mandi di air terjun tersebut pada malam jum’at kliwon. Pengunjung mempercayai bahwa ritual mandi di air terjun ke tujuh dapat memberikan dua manfaat dimana air terjun yang berada di sebelah kiri dapat memberikan wajah menjadi awet muda, sementara sebelah kanan mampu memberikan kekuatan.
Kepercayaan inilah yang membuat tempat tersebut dipenuhi oleh para pengunjung dari berbagai perguruan silat yang ada di berbagai daerah untuk melakukan latihan di tempat tersebut.
Nah itulah beberapa mitos Curug Cilember, tempat mandinya para putri kerajaan Pajajaran. Kehadiran mitos-mitos tersebut memang kerap kali keliru dan bisa saja menyesatkan. Sehingga perlu sikap bijak dalam menyikapi situasi tersebut. Kehadiran sebuah mitos memang memiliki daya tarik sendiri untuk dibahas karena di Indonesia sendiri kepercayaan seperti itu memanglah masih kuat.