terakurat.comteori-konspirasi– Salah satu informasi yang bisa memperburuk keadaan adalah teori-teori konspirasi yang tidak jelas dari mana munculnya. Banyak rumor-rumor yang belum tentu jelas kebenarannya, jadi gak boleh ditelan mentah-mentah ya guys…

Berikut ini beberapa teori konspirasi yang ‘Hallu’ tingkat tinggi tentang virus corona, bahkan bisa dibilang teori gila!

1. Bill Gates Dalang dari Virus Corona.

Tribunnews.com

Bill Gates dan istrinya, Memang aktif ambil bagian dalam penanganan pandemi corona serta pembuatan vaksinnya. Namun Berbagai teori konspirasi berbalik menyerang salah satu keluarga terkaya di dunia ini. Teori tersebut menuduh Bill Gates sebagai dalang di balik virus ini. Ia juga dicurigai oleh sebagian pihak yang punya agenda tertentu karena terlihat antusias ingin segera membuat vaksin COVID-19.

Bill Gates juga diberitakan akan menggunakan micro-chip untuk melawan virus corona. Sebagian besar tulisan yang beredar di berbagai media mengatakan, bahwa pendiri Microsoft tersebut akan membuat vaksin dalam bentuk kapsul. Yang di dalamnya terdapat sebuah chip dengan sertifikat digital.

Chip tersebut nantinya bisa menunjukkan siapa yang sudah menggunakan vaksin corona dan siapa saja yang menentangnya.

Dalam sebuah wawancara dalam stasiun televisi China, CCTV, Ia mengatakan niatnya hanya ingin dunia siap dalam menghadapi pandemi, sesuatu yang sudah cukup lama ia ramalkan. Sebab, dahulu dunia sering menghadapi kondisi yang serupa. Jadi, ia tidak menciptakan corona sama sekali!

“Saya katakan ironis jika Anda mengincar seseorang, yang melakukan yang terbaik untuk membuat dunia siap. Kita memang berada di situasi gila jadi akan ada rumor gila juga,” ujarnya, dikutip dari CGTN.

2. Diciptakan dari Virus HIV.

liputan6.com

Teori konspirasi selanjutnya menyatakan bahwa virus corona punya kesamaan dengan virus HIV begitulah keterangan yang didapatkan dari sebuah peneliti India. Mereka juga mengatakan bahwa bukti tersebut cukup untuk menyatakan COVID-19 adalah modifikasi dari virus HIV yang dilakukan oleh seorang yang tidak dikenal.

3. Dilepaskan dari Laboratorium Tiongkok.

nasional.kompas.com

Banyak yang menduga bahwa virus corona ini berasal dari sebuah laboratorium di Tiongkok. Virus Corona sengaja dibuat lalu dilepaskan sebagai senjata biologis. Meskipun terdengar agak mencurigakan, banyak juga orang yang termakan oleh teori konspirasi ini.

Baca juga  Inilah Bahan Kaos Terbaik untuk Membuat Pakaian yang Nyaman Digunakan

4. Sebuah Novel di tahun 1981Memprediksi Virus Corona!

vantage.id

Sempat viral di berbagai media sosial, terutama di Twitter. Sekitar bulan Maret, beredar beberapa gambar dari novel yang berjudul The Eyes of Darkness, novel ini ditulis oleh Dean Koontz. dalam buku tersebut ditulis sejumlah prediksi mengenai pandemi virus corona seperti yang terjadi sekarang ini.

”Sekitar tahun 2020 penyakit seperti pneumonia akan menyebar ke seluruh dunia, menyerang paru-paru dan bronkus serta menolak semua perawatan yang ada…”

’Mereka menamai virus tersebut ’Wuhan-400’ karena dikembangkan di dalam lab RDNA yang berada di luar Wuhan, dan merupakan mikroorganisme buatan yang ke-400 yang dibuat oleh pusat riset tersebut.”

Seperti itulah “prediksi” yang kabarnya tertulis dalam novel yang terbit pada tahun 1981 tersebut. Awalnya, virus tersebut diberinama “Gorki400”, yang menurut alur dalam novel berasal dari Rusia. Kemudian nama tersebut diganti menjadi “Wuhan-400” saat buku dicetak ulang pada tahun 1989.

Dalam novel tersebut, virus ini diceritakan menjadi senjata biologis dan mempunyai tingkat kematian 100%. Orang-orang bisa mati hanya dalam waktu 12 hingga 24 jam. Hal ini sangat berbeda dengan COVlD-19 yang mempunyai masa inkubasi hingga 14 hari dan tingkat kematiannya pun sekitar 6% di dunia.

Dean Koontz memang mendeskripsikan soal virus tersebut dengan sangat nyata dalam novelnya. Namun, itu hanyalah sebuah karangan flksi. Jadi kita tidak perlu terlalu mempercayainya.

5. Sup Kelelawar.

tempo.co

Kabar yang beredar Virus Corona berasal dari Hewan Kelelawar yang dimasak menjadi sup. Kelelawar tersebut ternyata memiliki Virus Corona, kemudian Sup kelelawar disantap oleh manusia. Namun, hal ini belum bisa dipastikan kebenarannya.

6. Radiasi 5G.

priceprice.com

Teori yang satu ini mengatakan bahwa pandemi yang sedang terjadi sekarang bukan disebabkan oleh virus, akan tetapi radiasi 5G. Hal itu dikarenakan pada bulan November 2019 lalu, Tiongkok membangun sarana dari teknologi paling baru tersebut. Sehingga gelombang yang dihasilkan 5G merusak oksigen dalam pembuluh darah. Itulah alasan kenapa ada banyak orang yang tiba-tiba jatuh dan pingsan di Tiongkok.

5G memang sudah menuai kontroversi sejak pertama kali dikemukakan. Namun tidak ada bukti yang jelas bahwa Iayanan tersebut bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Apalagi menyebabkan penyakit seperti COVID-19.

Baca juga  Perbedaan Spanduk dan Banner yang Harus Kamu Tahu

7. Tahun Terkutuk.

tribunnews.com

Tahun yang memiliki angka belakang “20” katanya merupakan tahun yang terkutuk?

1720: terjadinya peristiwa Black Death, wabah pes yang telah membunuh 50 juta orang di dunia;

1820: wabah kolera pertama ditemukan, penyakit mematikan ini sering mewabah pada sebagian negara di dunia.

1920: wabah flu Spanyol, telah menginfeksi hingga 500 juta orang atau sepertiga dari populasi dunia saat itu.

2020: Pandemi COVID-19 pun terjadi. Hal tersebut membuat banyak orang merasa yakin bahwa virus memang menyerang dunia setiap seratuh tahun sekali dan tahun yang berakhiran angka “20”. Namun apa mungkin teori ini benar?

Hingga saat ini, tidak ada bukti yang pasti terkait teori konspirasi ini. Menurut AFP Fact Check, sebagian virus memang bersifat musiman dan mempunyai siklus tapi mereka tentu tidak mengikuti pola-pola seperti yang disebutkan tersebut.

Lagi pula, tahun yang disebutkan pada wabah itu pun tidak tepat, tahun tersebut hanya perkiraan puncaknya saja. Black Death terjadi mulai pada 1720 hingga 1722, kolera terjadi mulai 1817, sedangkan flu Spanyol juga mulai merebak pada 1918 hingga 1920. Jadi, teori konspirasi ini tidak tepat.

8. Kartun The Simpsons Memprediksi Virus Corona.

thejakartapost.com

Kartun keluarga The Simpsons terkenal dengan prediksi-prediksinya tentang masa depan. Mulai dari terjadinya serangan di World Trade Center pada 2001 silam, terpilihnya Donald Trump, bahkan sampai meninggalnya Kobe Bryant.

Namun di bulan Februari sampai bulan Maret Ialu, warganet dihebohkan dengan beredarnya episode The Simpsons tahun 1993 yang diklaim memprediksi terjadinya wabah virus Corona. Bahkan terlihat juga adanya tulisan “Corona Virus” di Iayar televisi keluarga The Simpsons.

Lalu apakah teori ini benar?

“Sayangnya”, tidak. Ternyata tulisan yang tertera sebenarnya bukan ”Corona Virus”, tapi “Osaka Flu”. Artinya, informasi tersebut termasuk ke dalam kategori hoaks. Kabarnya sang penulis naskah Bill Oakley mengatakan bahwa episode itu dituIis berdasarkan peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi.

9. Virus Corona Berasal dari Luar Angkasa?.

Okezone.com

Teori ini dikemukakan pertama kali oleh seorang ahli astronomi dan astrobiologi, Chandra Wickramasinghe. Menurutnya, virus Corona kemungkinan datang bersamaan dengan komet atau batuan luar angkasa yang jatuh ke Bumi sekitar bulan Oktober 2019 di Tiongkok bagian Utara.

Baca juga  Mengenal Suku Dayak di Kalimantan.

Batuan luar angkasa yang jatuh di sekitar wilayah Tiongkok memang benar adanya. Namun, tidak ada meteorit yang sampai ke tanah. Selain itu, teori ini juga tidak bisa dibuktikan, karena sejauh ini, tidak ada tanda kehidupan di luar angkasa.

10. Pasien Virus Corona berasal dari Amerika Serikat.

travel.kompas.com

Penelusuran tentang pasien nomor nol COVID-19 sempat dilakukan pada bulan Maret Ialu di Tiongkok, negara pertama yang terinfeksi. Namun, hingga saat ini tidak ada yang bisa memprediksi siapakah orang pertama yang terjangkit virus ini.

Di pertengahan bulan Maret lalu, seorang pejabat Tiongkok bernama Lijian Zhao menuding bahwa pasien tersebut sebenarnya berasal dari Amerika Serikat. Begini pernyataan yang ia sampaikan melalui akun Twitternya:

”Mungkin saja tentara Amerika Serikat yang membawa epidemi ini ke Wuhan. Ayo transparan! Buka datamu ke publik! Amerika Serikat berhutang penjelasan kepada kita,” tulis Zhao.

Tidak ada yang tahu kenapa Zhao bisa membuat pernyataan tersebut. Teori konspirasi itu tidak bisa dibuktikan. Pada kenyataannya, sembilan kasus yang pertama dilaporkan berasal dari penduduk yang ada di provinsi Hubei, Tiongkok. Namun mengenai siapa orang yang pertama tertular tidak bisa diketahui.

Saat krisis seperti ini, tentu banyak orang yang memanfaatkan keadaan untuk menyebarkan hoaks dan teori konspirasi hingga mengacaukan pemikiran publik. Ada tujuannya untuk menyebarkan kepanikan, dan ada juga yang murni karena ketidaktahuan.

Percaya pada teori konspirasi yang tidak benar bisa membuatmu ketakutan, panik, dan menjadi tidak rasional. Agar terhindar dari haI tersebut, pastikan dulu kamu selalu cek informasi yang diterima. Jangan percaya dengan apa pun yang tidak berasal dari sumber jelas dan pasti.

About Author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here