Rekomendasi Film Bertema Cinta Beda Usia.
Hubungan beda usia memang sekilas terlihat tidak pantas dilihat, namun jika melibatkan perasaan dan cinta semua tampak layak dan serasi. Seolah membenarkan kalimat “Cinta itu Buta”, mungkin karena cinta tidak memandang warna kulit, agama, suku, Negara, dan Usia. Menyukai orang yang usianya terpaut jauh menjadi wajar. Berikut Film-film yang mengangkat tema tentang kisah cinta beda usia.
Magic In The Moonlight.
Dalam film ini Colin akan berperan sebagai Stanley, yaitu seorang pesulap iyang sangat antusias membuktikan skema penipuan paranormal. Kemudian ia bertemu dengan Shopie, seorang paranormal muda yang tampak meyakinkan. Namun, seiring usahanya membuktikan bahwa Shopie adalah penipu, ia justru mulai percaya dengan keberadaan alam lain dan bahkan jatuh cinta pada perempuan muda ini.
Lost In Translation.
Film ini mengisahkan tentang seorang aktor bernama Bob yang mengalami krisis paruh baya dan seorang perempuan bernama Charlotte di tengah quarter life crisis. Bob sedang bermasalah dengan pernikahannya dan begitu pula Charlotte, yang semakin jauh dengan sang suami.
The New Romantic.
Film ini dibintangi oleh Jessica Barden yang membintangi film The End of F****ing world (2017). Kali ini ia berperan sebagai remaja yang lebih tertarik menjalin hubungan dengan pria yang lebih tua. Bukan hanya untuk kesenangan semata, ia melakukannya dengan motivasi mendapatkan cerita yang orisinal untuk sebuah artikel atau buku.
First Kiss.
Film ini menceritakan tentang Sa (26), seorang karyawan kantoran dan Bass (18) yang masih berstatus sebagai siswa SMA. Bass dan Sa tak sengaja berciuman di dalam bus yang mendadak berhenti. Sementara Sa percaya bahwa ciuman pertamanya akan menentukan kelanjutan kisah cintanya dikemudian hari.
I Love You, Om.
Film ini menceritakan tentang Dion ( Rachel Amanda ), kehilangan sosok ayah dan kurang perhatian dari sang ibu ( Ira Wibowo ), ia akhirnya tumbuh menjadi anak yang sangat agresif. Ia jatuh cinta pada Gaza ( Restu Sinaga ), Seorang tukang laundry langganan ibunya yang sudah berusia 35 tahun.
Arini.
Film ini menceritakan Nick (Morgan Oey) mencintai perempuan yang lebih tua darianya, yaitu arini (Aura Kasih). Dalam film ini, Arini adalah seorang perempuan dengan karier yang sukses dan mengalami berbagai permasalahan hidup yang berat. Ia kemudian bertemu dengan pria muda bernama Nick.
Harold And Maude.
Kebanyakan age gaps pada aktor dan aktris film terjadi dengan usia aktor cowok yang lebih tua. Wajar, karena setua apapun cowok, dia akan dianggap masih pantas bersanding sama cewek muda. Kondisi ini tentu berbeda dengan cewek yang akan mengalami menopause ketika tua. Namun, film Harold and Maude, toh, menggunakan formula itu dan indah dengan caranya sendiri.
Harold adalah lelaki remaja yang terobsesi sama kematian. Dia selalu mempraktikkan aktivitas bunuh diri meskipun enggak pernah berniat mati beneran. Hobi aneh lain dari Harold adalah menyambangi pemakaman. Di sana, dia ketemu sama Maude, seorang wanita tua yang memiliki hobi serupa. Namun, berbeda sama Harold, Maude justru sangat mencintai kehidupan.
Sering bertemu dan mengobrol menumbuhkan benih-benih cinta di antara mereka berdua. Meskipun mereka lebih cocok disebut sebagai nenek-cucu, tetapi kalian bakal merasakan kehangatan di antara Harold dan Maude yang bikin lupa sama age gaps yang terlalu jauh di antara mereka. Pemeran Maude, Ruth Gordon berusia 75 tahun dan Bud Cort, pemeran Harold berusia 23 tahun.
American Beauty.
American Beauty merupakan film Hollywood kontroversial. Di satu sisi, ia memiliki plot yang sangat kuat. Namun, di sisi lain, perbedaan usia dalam dua tokoh yang bermasalah sangatlah jauh, bahkan mengarah kepada pedofilia. Saat itu, pemeran Angela, Mena Rivari, berusia 20 tahun dan pemeran Lester, Kevin Spacey berusia 40 tahun.
American Beauty bercerita tentang Lester, seorang kepala keluarga yang jenuh sama hidupnya dan mengalami krisis paruh baya. Dia kerap bertengkar dengan sang istri dan diam-diam, istrinya berselingkuh.
Poison Ivy.
Film cult Poison Ivy masuk ke dalam tayangan R Rated akibat banyaknya adegan ‘panas’ antara kedua tokoh utama: Ivy dan Darryl.
Hampir sama seperti American Beauty, Ivy merupakan teman dari anak Daryl. Namun perbedaannya, hubungan antara Daryl dan Ivy benar-benar terjadi dan banyak percumbuan di antara mereka berdua. Pada saat pembuatan film ini, Drew Barrymore sebagai Ivy berusia 18 tahun, sementara Tom Skerritt berusia 58 tahun.
Entrapment.
Film aksi mata-mata atau pencurian hampir selalu mengusung kisah romansa antartokoh dengan profesi yang sama. Sang protagonis bakal selalu punya hubungan khusus sama rekannya.
Entrapment memberikan formula serupa tetapi dengan cara yang lebih ekstrem. Film ini berkisah tentang seorang agen asuransi bernama Gin yang menyamar sebagai pencuri untuk menyelidiki kasus. Di tengah penyamaran, dia bertemu dengan Mac, seorang pencuri internasional yang lihai.
Meskipun berbeda motif, lama kelamaan keduanya saling jatuh cinta. Kisah klise yang apik, walaupun beberapa orang merasa janggal dengan Mac and Gin yang terlihat punya perbedaan usia jauh. Pada saat syuting, pemeran Gin, Catherine Zeta-Jones berusia 29 tahun dan Sean Connery berusia 68 tahun.
Lolita.
Sejak masih berbentuk novel, ide cerita Lolita ini sendiri sudah sangat kontroversial. Novel ini merekam kisah cinta Humbert Humbert dan Dolores Haze (atau yang dipanggil Lolita), anak tirinya sendiri yang masih remaja.
Humbert Humbert selalu teringat pada bayangan kaki anak remaja yang menginjak pasir pantai, karena itulah memori terindahnya dengan sang mantan kekasih ketika remaja dulu. Bayangan ini membuatnya menjadi pedofil yang mencintai anak remaja.
Ada dua versi film Lolita, tetapi yang paling kontroversial adalah Lolita yang rilis pada 1997. Kendati masih remaja, tingkah laku dan gaya berpakaian Lolita sangat seduktif. Jeremy Irons, pemeran Humbert Humbert pun terlihat sangat terobsesi sama Lolita.
Meskipun masuk berbagai nominasi penghargaan, Lolita 1997 mendapatkan protes dari banyak orang. Bahkan enggak semua bioskop mau langsung menayangkannya, termasuk bioskop di Australia.
Adrian Lyne, sang sutradara, sebetulnya sudah mengira kalau Lolita bakal menjadi kontroversi. Namun, dia berkata, “Lolita bukanlah film tentang seks, melainkan film tentang emosi, tentang karakter, dan bagaimana dampak yang ditimbulkan dari perilaku yang enggak layak.”
Menonton Lolita memberikan kita mixed feeling, karena di satu sisi, kita merasa bahwa Humbert beneran cinta sama Lolita. Namun di sisi lain, adegan kemesraan antara Humbert dan Lolita sangat enggak layak baik secara hukum dan etika. Pemeran Lolita, Dominique Swain berusia 17 tahun pada saat syuting dan Jeremy Irons, pemeran Humbert, berusia 49 tahun.
Malena.
Sama seperti Lolita, film Malena mengusung konsep age gaps dan seksualitas. Namun, berbeda dari Lolita, segala hal berbau seksual antara seorang anak lelaki dan Malena hanya terjadi di dalam pikiran anak tersebut.
Film ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Malena yang suaminya hilang dalam perang. Dia pun kemudian bertahan hidup salah satunya dengan menjadi pekerja seks komersial. Seorang anak lelaki bernama Renato Amoroso yang berprofesi sebagai loper koran sering mengintip Malena dan kemudian membayangkan Malena dengan cara yang mesum.
Film Malena mendapatkan pujian sekaligus kritikan. Di satu sisi, film ini dianggap berhasil menggambarkan pemikiran seksual seorang anak remaja dan bagaimana kedudukan perempuan pada masa Perang Dunia yang enggak dianggap punya martabat saat suaminya enggak ada. Namun, di sisi lain, apa yang diangkat oleh film ini kurang kuat dan cenderung menonjolkan nudity aja.
Selain perbedaan usia dalam karakter, juga terdapat perbedaan usia pada aktor-aktornya. Pemeran Malena, Monica Bellucci, pada saat itu berusia 36 tahun. Sementara Giuseppe Sulfaro, pemeran Renalto, sang anak yang menyukai Malena, berusia 16 tahun.