Ewan McGregor Sebagai Danny Torrance.
terakurat.com–review-film– Ewan Gordon McGregor lahir di rumah bersalin Perth Royal, pada tanggal 31 Maret 1971. Ia merupakan seorang aktor berdarah Skotlandia yang sukses dalam berkarier di film-film popular, indie maupun art-house. Ia juga merupakan pemeran film urutan ke-36 dalam daftar “The Top 100 Movie Stars of All Time” yang dikeluarkan oleh Majalah Empire. Dikenal melalui perannya sebagai Obi-Wan Kenobi dalam film Trilogi Awal Star Wars.
McGregor dibesarkan di kota kecil bernama Crieff di Skotlandia, dan bersekolah di Morrisons Academy. Ibunya bernama Carol Diane, adalah seorang guru dan pegawai administrasi sekolah. Ayahnya, James Cahrles Stuart McGregor, juga merupakan seorang guru pendidikan dibidang olahraga. Ibunya tidak lain adalah saudara kandung dari aktor Denis Lawson, dan saudari ipar dari aktris Sheila Gish, bibi dari Lou Gish.
Ewan McGregor masuk ke Guildhall School of Music and Drama pada tahun 1988. Disana ia belajar mengenai drama. Kemudian, Enam bulan sebelum lulus ia mendapatkan peran utama dalam serial “Lipstick on Your Collar” karya Dennis Potter, yang diproduksi oleh BBC (British Broadcasting Corporation). Sejak itulah dunia peran menjadi pekerjaan tetapnya. Debut film pertamanya adalah film “Being Human” karya Bill Forsyth pada tahun 1993.
Tahun berikutnya ia memperoleh pujian yang luas dari komunitas perfilman dan memenangkan sebuah Empire Award untuk penampilannya dalam film thriller “Shallow Grave”. Film tersebut merupakan kolaborasi pertama dari beberapa proyek berikutnya dengan sutradara Danny Boyle. Karier perfilmannya menerobos dunia internasional menyusul kemudian lewat perannya sebagai Mark Renton, seorang pecandu heroin, dalam film Danny Boyle yang mengadaptasi novel Irvine Welsh berjudul Trainspotting pada tahun 1996.
Kisah Hotel Berhantu !
Doctor Sleep merupakam jawaban dari kisah hidup seorang Danny Torrance setelah keluar dari hotel berhantu, Hotel Overlook. Pada 1980 silam dalam The Shining, Meski mengisahkan kelanjutan cerita Danny Torrance yang kini diperankan oleh Ewan McGregor. Doctor Sleep merupakan sekuel yang benar-benar berbeda dari The Shining. Bila The Shining menawarkan horor thriller yang membuat film itu menjadi salah satu legenda. Doctor Sleep menawarkan petualangan nostalgia dengan genre fantasi thriller.
Doctor Sleep menceritakan upaya Danny Torrance (Ewan McGregor) bisa terbebas dari trauma. Akibat tinggal di Hotel Overlook bersama orang tuanya, Jack dan Wendy Torrance, lebih dari 39 tahun lalu. Dalam upaya melepas trauma itu, Danny malah bertemu Abra, seorang gadis kecil yang juga ‘senasib’ seperti dirinya. Abra dan Danny sama-sama tergolong The Shining.
The Shining merupakan julukan bagi orang yang memiliki kemampuan psikis khusus. Mereka mampu melihat kejadian, baik di masa lalu maupun di masa depan, dan menarik ‘minat’ para makhluk astral yang jahat. Abra datang untuk meminta bantuan Danny menghadapi True Knot, sebuah kelompok yang membahayakan nyawa The Shining.
Permintaan itu membuat Danny terpaksa membuka kembali Hotel Overlook dan segala mimpi buruk yang sudah ia kunci selama bertahun-tahun. Segala perjuangan Danny itu digarap oleh sutradara Mike Flanagan. Mengadaptasi novel berjudul serupa karya sang legenda penulis horor, Stephen King.
Kembali Dalam Nuansa The Shining.
Flanagan yang juga bertindak sebagai penulis membawa penonton kembali ke masa lalu. Saat era The Shining dan menunjukkan kehidupan Danny dan Wendy usai bebas dari Hotel Overlook. Hal tersebut sekaligus memperlihatkan hubungan panas-dingin Danny dengan ayahnya, Jack. Setelah itu, Flanagan menggambarkan jatuh-bangun usaha Danny sembuh dari trauma, menjadi manusia biasa hingga mendapatkan julukan Doctor Sleep.
Kisah tersebut dibangun secara detail dan runut. Hal itu bisa dimengerti, karena Flanagan ingin penonton bisa mengenal karakter dan turut merasakan trauma Danny. Meskipun belum menonton The Shining. Namun, konsekuensi yang muncul dari cara Flanagan itu adalah kebosanan yang menyapa di bagian tengah film. Di tengah pembangunan karakter Danny, Flanagan mengenalkan Abra yang diperankan Kyliegh Curran. Sementara pimpinan True Knot Rose The Hat yang diperankan oleh Rebecca Ferguson.
Kehadiran kedua karakter itu adalah penyelamat film ini dari jurang kebosanan. Pembasmian The Shining oleh True Knot memberi bumbu tegang film Doctor Sleep. Aksi-aksi Abra pun menambah keseruan film ini. Kemampuan Abra sekilas mengingatkan akan Eleven Stranger Things yang mampu membangkitkan kembali minat saya menonton Doctor Sleep.
Rose The Hat Yang ‘buas’ dibalik ketenangan.
Karakter Rose The Hat yang ‘buas’ di balik ketenangan. Dan juga sikap elegan dirinya selalu menarik perhatian setiap kali ia muncul di layar. Sehingga, pertempuran duo Abra dan Rose The Hat jelas terasa menghibur dan menyenangkan. Hal itu kemudian menjadi sebuah pertanyaan besar atas peran utama dan fokus dari film ini. Pertarungan Danny dengan True Knot serta ‘nostalgia’ di dalam Hotel Overlook seharusnya menjadi menu utama film Doctor Sleep.
Namun, pengemasan kedua hal tersebut kurang diatur dengan baik. Ketegangan yang dibangun saat mempersiapkan pertarungan inti melawan True Knot, akan terlihat kendur saat melihat pertarungan yang terjadi di Hotel. Pertempuran Danny, Abra dan Rose The Hat memang tak vulgar seperti yang dilakukan Jack Torrance di The Shining. Kali ini mereka lebih banyak bermain dalam pikiran, sesuai dengan genre Doctor Sleep yakni fantasy dan psychological thriller.
Pertarungan Di Hotel Overlook.
Hal itu dikemas sangat singkat. Pertarungan di Hotel Overlook, yang merupakan tempat terseram di seri ini. Serta penyebab trauma Danny jadi terlihat tak memiliki nilai spesial. Padahal, kebangkitan Hotel Overlook seharusnya bisa menambah unsur horor atau thriller Doctor Sleep. Secara umum, Doctor Sleep lebih menonjolkan unsur fantasi bahkan drama dibandingkan thriller.
Flanagan juga fokus pada perubahan karakter Danny. Seperti berdamai dengan masa lalu, mulai berhubungan dengan orang lain, serta upaya bertahan hidup seperti orang awam. Belum lagi humor gelap yang dimunculkan film ini, membuat versi sekuel lebih ‘ramah’ dibanding pendahulunya, The Shining. Akan tetapi, bisa jadi keputusan Flanagan ini jadi jawaban atas kritik dan ketidakpuasan Stephen King. Atas perlakuan Stanley Kubrick yang mengadaptasi novelnya, The Shining.
Kubrick menggarap film The Shining, empat dekade silam, penuh akan teror yang membuat penonton tak akan nyaman. Meski begitu, Mike Flanagan masih memberikan penghargaan kepada Stanley Kubrick dalam Doctor Sleep.
Dalam Doctor Sleep, Flanagan menghidupkan kembali The Shining. Melalui penggunaan efek suara serta sinematografi pada beberapa adegan yang mirip dengan karya 1980 itu. Sehingga, nuansa nostalgia jadi lebih terasa. Tak hanya itu, Flanagan juga memasukkan sedikit unsur Stephen King lainnya dalam Doctor Sleep.
Secara umum, penonton akan lebih baik untuk menyaksikan The Shining terlebih dahulu sebelum menonton aksi Danny Torrance dalam Doctor Sleep. Memang masa lalu Danny dikisahkan kembali dalam Doctor Sleep. Namun, segala konflik yang muncul di hidup karakter itu kini akan lebih mudah dipahami bila melihat langsung The Shining.
Doctor Sleep telah tayang sejak 7 November dan bisa disaksikan di seluruh jaringan bioskop Indonesia.